Jumat, 07 Mei 2010

TRANSMISI

FUNGSI TRANSMISI
Fungsi dari trasmisi adalah:
 Mengatur kecepatan sesuai dengan kondisi jalan
 Mengubah gaya putar roda maju atau mundur
 Memutuskan dan menghubungkan putaran mesin
TYPE TRANSMISI
1. Sliding mesh type : kontruksinya lebih besar, suaranya kasar, terdapat kesukaran pada saat memindah gigi.
2. Konten mesh type : bentuk gearnya heanicle, pemasukan gigi kasar.
3. Syncromesh type : mempunyai konstruksi syncromesh yang memungkinkan suaranya tidak kasar.

Macam-macam trasmisi
Ada dua macam trasmisi, yaitu:
- Transmisi manual
- Transmisi otomatis

TRASMISI MANUAL

Ada dua type dari transmisi manual, yaitu:
• Transmisi untuk kendaraan FR (mesin depan penggerak belakan)
Bentuk dan susunan dari transmisi bermacam-macam tergantung pada jenis kendaraannya. Pada umumnya transmisi terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:
^ Clutch housing
^ Transmission case
^ Input shaft
^ Counter shaft dan counter gear
^ Output shaft dab gear
^ Reverse gear
^ Gear shift mechanism
^ Extension housing
Shaft dan Gear
Saat poros (shaft) dan roda gigi (gear) dikeluarkan dari transmission case. Ujung depan input shaft ditahan oleh bearing pada ujung belakan poros engkol. Oleh karena itu poros engkol, Input shaft dan output shaft tersusun segaris, pada jenis transmisi FR.
Umumnya tenaga kombinasi roda gigi dipindahkan dari input shaft ke poros gigi counter, dan roda gigi counter berkaitan tetap dengan roda gigi pasangannya pada output shaft.
• Transmisi untuk kendaraan FF (mesin depan penggerak depan)
Transmisi jenis FF yang digabung menjadi satu dengan differential biasa disebut transaxle. Transaxle mempunyai bagian-bagian utama sebagai berikut:
^ Transaxle case
^ Transmission case
^ Input shaft dan gears
^ Output shaft dan gears
^ Transmision case cover
^ Gear shift mechanism
^ Differentil assembly
Shaft dan Gear
Mekanisme bagian dalm transmisi tipe FF hampir sama seperti tipe FR. Type tidak mempunyai poros roda gigi counter (counter gear shaft) dan poros outputnya langsung menggerakkan differential. Tidak seperti halnya pada transmisi tipe FR, bagian ujung depan poros input tidah dihubungkan melalui bearing ke ujung belakang dari pada poros engkol.

TRANSMISI OTOMATIS


Transmisi otomatis (A/T) adlah kopling dan transmisi yang bekerja secara otomatis dan terdiri dari 3 bagian utama.
1. Torque converter
2. Planetary gear unit
3. Hydraulic control unit
Transmisi otomatis pada kendaraan tipe FR dan tipe FF bentuk luarnya tidak sama tetapi pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama.
1. TOURQUE CONVERTER
Tourque converter berfungsi sebagai kopling otomatis. Disamping itu juga mempunyai fungsi untuk memperbesar momen mesin. Torque converter terdiri dari pump impeller, turbine runner dan stator. Stator terletak diantara impeller dan turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmision Fluid) dan momen mesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida.
2. RODA GIGI PLANETARY
Roda gigi planetary (planetary gear) menerima tenaga gerak dari turbin runner di dalam torque converter dan berfungsi sebagai pembantu transmisi, roda gigi planetary terdiri dari tiga roda gigi (ring gear, pinion gear, sun gear) dan planetary carrier. Roda-roda gigi input,output dan stasionary dibuat untuk memindahkan dan membalikkan momen mesin. Umumnya dua pasang roda gigi planetary digunakan untuk tipe kendaraan dengan transmisi otomatis tiga kecepatan dan tiga pasang roda gigi planetary digunakan pada tipe kendaraan transmisi otomatis dengan enpat kecepatan.
3. SISTEM PENGONTROL HIDRAULIS
Sistem pengontrol hidraulis (hydraulic control system) direncanakan untuk memindahkan secara otomatis dan menghudungkan toda-roda gigi input, output dan stationary dari roda gigi planetery dan planetery carrier sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan (kecepatan kendaraan, membukanya throttle, beban dan lain-lain).

Minggu, 02 Mei 2010

ENGINE / MESIN


ENGINE / MESIN ADA 2 MACAM YAITU :
MESIN BENSIN DAN MESIN DIESEL

ENGINE / MESIN BENSIN

Pada mesin bensin, bahan bakar diatomisasikan, dicampur dengan udara, dikompresikan dan kemudiandibakar dengan loncatan bunga api listrik.

A. KARAKTERISTIK MESIN BENSIN, ANTARA LAIN :
 Kecepatannya tinggi dan tenaganya besar
 Mudah pengoperasiannya
 Pembakarannya sempurma
 Umumnya digunakan umtuk mobil penumpang dan kendaraan truk kecil, dan sebagainya

B. PRINSIP KERJA PADA SAAT :
 LANGKAH HISAP
Campuran udara dan bensin dihisap ke dalam silinder. Katup hisap terbuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder menjadi vacum, masuknya campuran udara dan bensin ke dalam silimder disebabkan adanya tekanan udara luar (atmospheric pressure).
 LANGKAH KOMPRESI
Campuran udara dan bensin dikompresikan. Katup hisap dan katup buang tertutup. Waktu torak mulai naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran yang di hisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah terbakar. Poros engkol berputar satu kali, ketika torak mencapai TMA.
 LANGKAH USAHA
Mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada saat langkah kompresi, busi memberikan loncatan bunga api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin (engine power).
 LANGKAH BUANG
Gas yang terbakar dibuang dari dalam silinder. Katup buang terbuka sedangkan katup hisap tertutup, torak bergerak dari TMB ke TMA, mendorong gas bekas ke luar dari silinder.

C. KONSTRUKSI MESIN BENSIN :
Mesin terdiri dari blok silinder, kepala silinder, torak, poros engkol, dan mekanisme katup. Alat bantu lainnya pada mesin dirancang untuk menolong kerja mesin. Diantaranya, pelumas, pendingin, pemasukan dan pembuangan (intake and exhaust), bahan bakar dan sistem kelistrikan.



ENGINE / MESIN DISEL

Pada mesin diesel, bahan bakar dibakar oleh panas udara yang telah dikompresikan di dalam silinder. Untuk memenuhi kebutuhan pembakaran tersebut maka temperatur udara yang dikompresikan di dalam ruang bakar harus mencapai 500C (932F) atau lebih.

A. KARAKTERISTIK MESIN DIESEL, ATARA LAIN :
 Efisiensi panasnya tinggi
 Bahan bakarnya hemat
 Kecepatannya lebih rendah dibanding mesin bensin
 Getarannya besar dan agak berisik
 Harganya lebih mahal
 Umumnya mesin diesel untuk kendaraan jarak jauh (kendaraan niaga, truk besar dan sebagainya)

B. PRINSIP KERJA PADA SAAT :
 LANGKAT HISAP
Udara masuk ke dalam silinder. Piston membentuk kevacuman di dalam silinder seperti pada mesin bensin,piston bergerak ke bawah dari titik mati atas ke titik mati bawah. Terjadinya vacum ini menyebabkan katup hisap terbuka dan memungkinkan udara segar masuk ke dalam silinder. Katup buang tertutup selama langkah hisap
 LANGKAH KOMPRESI
Piston bergerak dari titik mati bawah menuju ke titik mati atas. Pada saat ini kedua katup tertutup. Udara yang dihisap selama langkah hisap ditekan sampai tekanannya kain sekitar 30 kg/cm (427 psi, 2,942 kpa) dengan temperatur sekitar 500-800C (932-1472F).
 LANGKAH PEMBAKARAN
Udara yang terbakar di dalam silinder didorong ke ruang bakar pendahuluan (precombustion chamber) yang terdapat pada bagian atas masing-masing ruang bakar. Pada akhir langkah pembakaran, ignision nozzel terbuka dan menyemprotkan kabut bahan bakar ke dalam ruang bakar pendahuluan dan campuran udara bahan bakar selamjutnya terbakar oleh panas yang dibangkitkan oleh tekanan. Panas dan tekanan keduanya naik secara mendadak dan bahan bakar yang tersisa pada ruang bakar pendahuluan di tekan ke ruang bakar utama di aras piston. Kejadian ini menyebabkan bahan bakar terurai menjadi partikel-partikel kecildan bercampur dengan udara pada ruang bakar utama (main combustion) dan terbakar dengan cepat. Energi pembakaran mengekspansikan gas dengan sangat cepat dan piston terdorong ke bawah. Gaya yang mendorong piston ke bawah diteruskan ke batang piston dan poros engkol dan diubah menjadi gerak putar untuk memberi tenaga pada mesin.
 LANGKAH BUANG
Pada saat piston menuju titik mati bawah, katup buang terbuka dan gas pembakaran dikeluarkan melalui katup buang pada saat piston bergerak ke atas lagi. Gas akan terbuang habis pada saat piston mencapai titik mati atas, dan setelah itu poros dimulai lagi dengan langkah hisap. Selama mesin menyelesaikan enpat langkah (kisap,kompresi,pembakaran dan buang), poros engkaol berputar duakali dan menghasilkan satu tenaga. Ini disebut dengan siklus diesel.

C. KONSTRUKSI MESIN DIESEL :
MESIN DIESEL

Komponen:
* Cylinder head
* Cylinder block
* Pistons
* Connecting rods
* Timing gear atau timing belt
* Crankshaft
* Flywheel

Sistem Pelumasan
* Oil pan, oil pump
* Oil filter
* Oil cooler

Sistem Pendingin
* Radiator dan thermostat
* Water pump dan V belt
* Cooling fan

Sistem Inteke dan Exhaust
* Air cleaner dan vacum pump
* Intake dan exhaust manifolds
* Exhaust pipe dan muffler

Sistem Bahan Bakar
* Injection pump dan injection nozzel
* Feed pump
* Fuel tank, fuel filter dan water sedimenter

Sistem Kelistrikan
* Starter
* Glow plugs
* Alternator